Seberapa penting tulisan-tulisan di dalam Alkitab bagi kekristenan dewasa ini? Pertanyaan ini mengusik pemikiran penulis untuk menjelaskan secara singkat beberapa jawaban bagi pertanyaan tersebut sebagai berikut:

​

Pertama) Alkitab adalah sumber-sumber nilai yang paling utama dalam kekristenan. Kekristenan adalah perwujudan aktual dari pehamanan terhadap isi teks-teks tersebut. Tanpa Alkitab kekristenan yang ada seperti dewasa ini tidak akan ada.

​

Kedua) Alkitab adalah bukti fisik tentang hadirnya Tuhan dalam sejarah keselamatan menurut iman Kristen. Tanpa Alkitab kekristenan tidak akan memiliki pegangan atau bukti fisik terkait dengan sejarah tersebut sehingga hal ketuhanan dalam kekristenan bisa tidak membumi secara literal.

 

Ketiga) Alkitab memiliki nilai atau tradisi literasi yang kokoh. Tradisi inilah salah satu elemen penting pembentuk elemen peradaban manusia dari kehidupan yang sederhana menuju kehidupan atau kemajuan peradan yang lebih kompleks. Peradaban tidak akan terbentuk tanpa budaya literasi.

 

Keempat) Alkitab berisi kisah, nasehat, ajaran tentang moralitas hidup yang baik atau bahkan pengalaman-pengalaman yang kurang baik untuk menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia sepanjang jaman, bahkan masih bisa diterapkan prinsip-prinsipnya bagi kehidupan dunia masa kini.

 

Kelima) Alkitab merangkul sebuah tradisi keimanan yang sangat panjang, terjadi ribuan tahun silam, dari akumulasi manusia yang merefleksikan pergumulan dengan Tuhan di masa prasejarah hingga dunia modern saat ini dalam bentuk karya tulis yang pesannya terus dimaknai dan bermakna.

 

Keenam) Alkitab dalam perspektif keimanan Kristen menjadi jalan penghubung dalam bentuk ajaran dari kehidupan di dunia masa kini hingga menuju pada kekekalan di dunia yang akan datang atau yang bisa dimaknai dengan pengharapan kehidupan manusia dari realitas nihilistik atau kepunahan.

 

Ketujuh)  Alkitab dalam perspektif keimanan Kristen mengajarkan prinsip kemanusiaan tertinggi dalam pesan dan karya Yesus Kristus dalam kehidupan kemanusiaanNya, di mana kita terus terelasi. Yesus yang dikenal dalam sejarah suci keselematan adalah Yesus yang tertulis di dalam Alkitab.

 

Mari menghargai Alkitab kita dengan membaca isinya!

​